Sebagian orang menganggap berlari dengan kaki telanjang adalah hal yang aneh dan tak biasa dilakukan, atau mungkin mereka berfikir kaki akan terasa sakit jika tidak menggunakan alas. Namun, hal yang mereka anggap aneh ini justru baik untuk kesehatan, berlari dengan kaki telanjang sangat bermanfaat untuk tulang kering, lutut, pinggul dan punggung. Sebab penyerapan dampak yang di hasilkan dari tumbukan antara telapak kaki dengan permukaan bumi akan teralih dari lutut dan pinggang ke pergelangan kaki.
Berlari di permukaan tanah tanpa sepatu lari juga membantu menguatkan struktur tulang kaki dan mencegah perubahan bentuk kaki. Saat kaki tidak dibatasi sepatu, berlari bertelanjang kaki dengan bebas akan menghasilkan gerakan yang mengaktifkan otot otot di kaki sehingga sirkulasi darah ke bagian jantung menjadi lebih lancar. Fungsi sirkulasi yang lancar ini bisa mencegah bekuan darah di kaki, mengurangi stress pada sistem kardiovaskular dan menurunkan tekanan darah.
Orang merasa segar ketika menginjak dengan kaki telanjang di atas hamparan batu kecil berbentuk bulat lonjong. Perasaaan rileks dan segarpun langsung menyeruak ke sekujur tubuh ketika bebatuan menekan telapak kaki kita. Menurut pakar pengobatan tradisional Prof. Hembing Wijayakusuma, tekanan batu pada telapak kaki memberikan rangsangan bioelektrik pada organ tubuh yang berhubungan dengan titik syaraf telapak kaki. Karena fasilitas hamparan batu yang tersedia sangat terbatas, maka orang mencari alternatif melalui terapi pijak refleksi kaki dengan menggunakan tangan.
Berlari dengan tanpa alas kaki juga bisa memberi manfaat terapi pijat refleksi pada telapak kaki walaupun sifatnya agak kecil. Kalau penggemar refleksi kaki juga merangkap sebagai seorang pelari, maka ini akan menguntungkan karena si pelari tidak perlu lagi mengeluarkan satu rupiah pun untuk mendapatkan efek refleksi melalui lari tanpa alas kaki.
Kesimpulan > >
". . .Saat kaki tidak dibatasi sepatu, berlari dengan bertelanjang kaki dengan bebas akan menghasilkan gerakan yang mengaktifkan otot - otot di kaki sehingga sirkulasi darah ke bagian jantung menjadi lebih lancar. . ."
Source: Giovanni Andri, www.sehataja.com
Berlari di permukaan tanah tanpa sepatu lari juga membantu menguatkan struktur tulang kaki dan mencegah perubahan bentuk kaki. Saat kaki tidak dibatasi sepatu, berlari bertelanjang kaki dengan bebas akan menghasilkan gerakan yang mengaktifkan otot otot di kaki sehingga sirkulasi darah ke bagian jantung menjadi lebih lancar. Fungsi sirkulasi yang lancar ini bisa mencegah bekuan darah di kaki, mengurangi stress pada sistem kardiovaskular dan menurunkan tekanan darah.
Orang merasa segar ketika menginjak dengan kaki telanjang di atas hamparan batu kecil berbentuk bulat lonjong. Perasaaan rileks dan segarpun langsung menyeruak ke sekujur tubuh ketika bebatuan menekan telapak kaki kita. Menurut pakar pengobatan tradisional Prof. Hembing Wijayakusuma, tekanan batu pada telapak kaki memberikan rangsangan bioelektrik pada organ tubuh yang berhubungan dengan titik syaraf telapak kaki. Karena fasilitas hamparan batu yang tersedia sangat terbatas, maka orang mencari alternatif melalui terapi pijak refleksi kaki dengan menggunakan tangan.
Berlari dengan tanpa alas kaki juga bisa memberi manfaat terapi pijat refleksi pada telapak kaki walaupun sifatnya agak kecil. Kalau penggemar refleksi kaki juga merangkap sebagai seorang pelari, maka ini akan menguntungkan karena si pelari tidak perlu lagi mengeluarkan satu rupiah pun untuk mendapatkan efek refleksi melalui lari tanpa alas kaki.
Kesimpulan > >
". . .Saat kaki tidak dibatasi sepatu, berlari dengan bertelanjang kaki dengan bebas akan menghasilkan gerakan yang mengaktifkan otot - otot di kaki sehingga sirkulasi darah ke bagian jantung menjadi lebih lancar. . ."
Source: Giovanni Andri, www.sehataja.com
0 Response to "Fakta Berlari dengan Kaki Telanjang"
Posting Komentar